Kaos dengan sablon sering menjadi pilihan favorit banyak orang karena desainnya yang unik dan menarik. Namun, untuk menjaga agar sablon kaos tetap awet dan tidak cepat rusak, diperlukan perawatan khusus. Dengan cara yang tepat, kaos sablon dapat bertahan lebih lama tanpa mengalami kerusakan seperti retak, luntur, atau pudar. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk merawat sablon kaos agar tetap tahan lama.
Mencuci Kaos dengan Benar
Langkah pertama dalam merawat sablon kaos adalah dengan mencucinya dengan cara yang tepat. Sebelum mencuci, pastikan untuk membalik kaos, sehingga bagian sablon berada di dalam. Ini bertujuan untuk melindungi sablon dari gesekan langsung dengan pakaian lain atau permukaan mesin cuci. Gesekan ini dapat membuat sablon cepat rusak atau retak.
Gunakan deterjen yang lembut saat mencuci kaos sablon, karena deterjen yang terlalu keras dapat memudarkan warna dan merusak sablon. Selain itu, hindari menggunakan air panas. Air dingin atau air hangat suam-suam kuku lebih disarankan karena air panas dapat membuat tinta sablon lebih cepat memudar dan mengurangi elastisitasnya.
Hindari Penggunaan Mesin Pengering
Penggunaan mesin pengering atau dryer dapat membuat sablon pada kaos menjadi lebih cepat rusak. Panas yang dihasilkan oleh mesin pengering dapat menyebabkan sablon retak dan mengelupas. Sebaiknya kaos sablon dikeringkan secara alami dengan cara dijemur di tempat yang teduh.
Saat menjemur kaos sablon, hindari sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari berlebihan dapat memudarkan warna sablon, terutama pada sablon berbahan plastisol atau rubber. Jemur kaos di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik agar cepat kering tanpa merusak sablon.
Setrika dengan Hati-Hati
Setelah kaos kering, langkah selanjutnya adalah menyetrikanya dengan hati-hati. Hindari menyetrika langsung pada bagian sablon, karena panas dari setrika dapat melelehkan tinta sablon atau membuatnya retak. Jika perlu menyetrika kaos, balik kaos sehingga bagian dalamnya yang disetrika, atau gunakan kain pelindung di atas sablon untuk melindunginya dari panas setrika.
Untuk kaos dengan sablon berbahan plastisol atau rubber, sangat disarankan menggunakan setrika pada suhu rendah. Sablon jenis ini lebih rentan terhadap panas tinggi, sehingga suhu yang terlalu panas bisa membuat sablon mengelupas atau luntur.
Hindari Penggunaan Pemutih
Pemutih pakaian atau detergen yang mengandung bahan pemutih sebaiknya dihindari saat mencuci kaos sablon. Bahan kimia dalam pemutih dapat merusak warna kaos dan sablon, membuatnya cepat pudar atau bahkan rusak. Selain itu, bahan kimia yang terlalu keras dapat membuat serat kain menjadi rapuh dan tidak tahan lama.
Jika kaos memiliki noda yang sulit dihilangkan, lebih baik menggunakan deterjen khusus untuk noda atau rendam kaos dalam air dingin dengan deterjen lembut. Hindari menggosok terlalu keras pada bagian sablon saat membersihkan noda, karena ini dapat merusak desain sablon.
Simpan dengan Benar
Cara menyimpan kaos juga berperan penting dalam menjaga keawetan sablon. Hindari melipat kaos pada bagian sablon karena lipatan ini bisa membuat sablon retak dalam jangka waktu panjang. Sebaiknya simpan kaos dalam keadaan digantung menggunakan hanger untuk menghindari lipatan yang menekan sablon.
Jika ruang penyimpanan terbatas dan kaos harus dilipat, pastikan lipatan tidak mengenai bagian sablon. Pastikan juga kaos disimpan di tempat yang kering dan tidak lembap, karena kelembapan berlebihan bisa merusak sablon dan menyebabkan jamur pada kain.
Kesimpulan
Merawat sablon kaos tidak sulit, namun memerlukan ketelitian agar kaos tetap awet dan sablon tetap terlihat seperti baru. Dengan mencuci, menjemur, menyetrika, dan menyimpan kaos dengan cara yang tepat, sablon pada kaos akan lebih tahan lama. Merawat kaos dengan benar juga membantu menjaga kualitas bahan kaos itu sendiri, sehingga kaos tetap nyaman dipakai dalam waktu yang lama.